Berbicara
tentang maskapai penerbangan yang murah, identik dengan Air Asia. Seperti
pengalaman yang akan saya ceritakan, dimana jatah uang untuk flight, bisa saya
gantikan dengan pengalaman liburan yang sangat berkesan. Akhir tahun 2013 sudah
saya planning untuk cuti panjang. Awalnya saya hanya akan ke Jakarta, untuk
datang di Djakarta Warehouse Project atau DWP 2013, sebuah event music yang
tiketnya sudah saya beli jauh-jauh hari. 2 minggu sebelum keberangkatan ke
Jakarta, dengan bekal ijin cuti, saya searching tiket. Melihat promo Air Asia
yang sangat murah, hanya sekitar ¼ dari budget yang sudah saya siapkan, langsung
saja otak travelling langsung merencanakan liburan dengan memanfaatkan sisa
budget saya. Kota Malang yang saya pilih menjadi tujuan wisata saya.
Hari yang saya
tunggu tiba, penerbangan Jogja-Jakarta super murah mengantar saya ke event
music DWP yang saya tunggu. Keesokan harinya saya melanjutkan terbang dengan
tiket promo lagi dari Jakarta-Surabaya. Dari Surabaya saya naik bus ke Kota
Malang untuk bertemu dengan 2 teman saya yang tinggal di Malang. Sampai di
terminal Malang, saya langsung dijemput Faris dan Bli Teja. Ini bukan kunjungan
pertama saya ke Malang, dan saya menginginkan pengalaman yang berbeda. Kedua
teman saya yang merupakan anggota pecinta alam, menawari saya untuk ikut mereka
Ke Cagar Alam Pulau Sempu. Tanpa piker panjang langsung saya iyakan!
Setelah
berwisata kuliner di bakso President dan Restaurant Ice Cream Oen yang terkenal
di Malang, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Sempu yang terletak 80 km di
Selatan Kota Malang. Sekitar 5 jam berkendara dari Kota Malang, kami sampai di
Pantai Sendang Biru. Pulau Sempu tidak dibuka untuk umum karena merupakan Cagar
Alam dilindungi yang harus dijaga kebersihan dan keindahannya. Setelah minta
ijin dan mendapat surat ijin dari petugas, kami menyewa kapal seharga 100
ribuan menyebrang ke Pulau Sempu. Hanya 15 menit menyeberang, kami sudah sampai
di bibir pulau. Namun belum selesai perjalanan kami. Selalu ada harga yang
harus dibayar untuk menikmati suatu keindahan. Kami masih harus berjalan kaki sekitar
2 jam menyusuri hutan untuk mencapai Segara Anakan yang kami dambakan.
Bagian yang
paling saya suka dari perjalanan ini adalah medan yang tidak mudah karena kadang
harus merangkak, melewati akar yang menghalangi jalan, namun semua dengan
pemandangan indah pepohonan tinggi, akar-akar yang besar dan beberapa tanaman
yang jarang kita jumpai. Sedikit ada kekecewaan ketika melihat beberapa sampah
yang ditinggal wisatawan yang kesana. Saya dan teman pun mengumpulkan sampah
itu dan membawanya dalam kantong plastik yang besar.
Lama berjalan
akhirnya saya sampai di Laguna Segara Anakan. Udara segar, atmosfer pantai yang
menyejukan, dan pemandangan indah di depan mata saya membuat saya takjub. Kalau
saya diharuskan menggambarkan Pulau Sempu dengan sebuah kata, maka tanpa
keraguan saya akan memberikan kata “Amazing”
untuk Pulau Sempu atau Laguna Segara Anakan yang ada di depan mata saya
ini. Suara deburan ombak, suara angin pantai dan gesekan dedaunan membuat saya
semakin terpana. Gara-gara melihat pemandangan luar biasa ini, saya resmi jatuh
cinta pada alam ini.
![]() |
pemandangan begitu sampai di Laguna |
Bayangkan
perpaduan hijau, toska dan birunya samudra sungguh menakjubkan! Segara anakan
terbentuk sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Air yang masuk ke dalam Laguna
berasal dari Samudra Hindia. Ya. Segara anakan berbatasan langsung dengan
Samudra Hindia. Dari tebing pemisah itu, ada lubang berdiameter sekitar 2
meter. Setiap ada terjangan ombak, air laut tersebut masuk ke dalam Laguna
melalui lubang tersebut dengan menghasilkan busa putih yang indah. Saya pun
turun dari bukit dan benar-benar sampai di Segara Anakan. Kedua teman saya
mendirikan tenda dan saya memunguti sampah-sampah disekitar kami untuk
dimasukan ke dalam kantong plastik. Tenda selesai dan teman saya bersantai.
![]() |
Pesisir Laguna Segara Anakan |
![]() |
Segara Anakan, Pulau Sempu |
Karena saya
bukan tipe orang yang gemar melewati waktu dengan duduk-duduk dan bersantai,
saya pun menyisiri tepi laguna dan naik ke tebing. Pemandangan Samudra Hindia
yang berwarna biru tua sungguh menakjubkan. Satu alasan kenapa tempat ini
didambakan banyak orang, karena surga yang tersembunyi ini begitu indah. Saya
pun menikmati sunset indah yang ditawarkan tebing ini. Langit keemasan gagah
menghiasi cakrawala, ditambah dengan pemandangan pesisir menawan dan angin
apantai, membuat sore saya sempurna kala itu.
![]() |
tepi samudra hindia |
![]() |
tebing batas antara laguna dan samudra |
Satu malam
saya habiskan di pulau sempu, keesokan harinya setelah puas bermain air saya
kembali bersih-bersih dan mengambil sampah di sekitar Laguna untuk dibawa
pulang. Setelah packing dan berkemas, saya melanjutkan perjalanan untuk pulang
dengan memory ketentraman dan keindahan Pulau Sempu yang tidak akan saya
lupa.
![]() |
bermain air di laguna |
![]() |
bermain air di Segara anakan |
Menarik. Pantai sendang biru dengan pulau sempunya yang indah. Salam kenal dari Sewa Mobil Malang, http://rentalsewamobilmalangbatu.com/, Simpati 082141 555 123
ReplyDelete