Wednesday 25 January 2012

Satu-satunya Mentri yang Memakai Sepatu Kets





dahlan iskan dengan sepatu kets'nya



DAHLAN ISKAN

Satu-satunya Mentri yang selalu memakai sepatu kets di tiap kesempatan







Beberapa hari yang lalu saya sedang searching tentang surat kabar Jawa Pos, dan saya baru mengetahui bahwa pimpinan surat kabar itu adalah seorang Mentri yang dahulunya berprofesi sebagai wartawan. Kemudian saya searching tentang beliau, Bapak Dahlan Iskan yang sekarang menjabat sebagai Mentri BUMN. Perhatian saya langsung tertuju pada penampilan beliau yang tidak biasa. Di beberapa foto, tampak beliau mengenakan sepatu kets walaupun dengan atasan formal. Saya searching beberapa foto lagi dan ternyata semua foto beliau tampak mengenakan sepatu kets.










Kompasiana- Senang lihat Dahlan Iskan dan sepatu sneaker-nya berjalan di halaman Istana Negara. Wartawan juga boleh dong pake kets ke istana? Kalimat itu muncul dalam status facebook mantan wartawati Istana, Ika Chandra Viyatakarti, beberapa waktu lalu.
Usai menjadi Direktur PLN lalu naik tahta menjadi BUMN banyak pujian diberikan pada Dahlan Iskan. Bahkan ada yang bilang, pengangkatan pemilik grup usaha Jawa Pos itu telah menyelamatkan muka SBY terkait keraguan atas efektivitas reshuffle kabinet.


Ya Dahlan yang kaya raya saat ditunjuk menjadi Direktur PLN telah menyedot perhatian karena tetap tampil low profile. Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) hartanya mencapai Rp 48,8 miliar. Tapi kekayaan itu tak menyilaukannya. Etos kerja keras dan kerja cerdas yang telah ia bangun sejak menjadi wartawan tetap ia tunjukkan saat menjadi Direktur PLN.
Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951 pun dianggap sukses membuat program terobosan seperti Sehari Satu Juta Sambungan untuk pemasangan pelanggan baru.
Selain itu, Dahlan sukses menggelar program tambah daya gratis untuk menekan subsidi, efisiensi pembelian trafo hampir 50 persen. Pada Mei 2011, Dahlan juga menetapkan bulan tanpa surat perintah perjalanan dinas (SPD). Setiap karyawan PLN yang melakukan perjalanan dinas tidak ada penggantian uang perjalanan.
Saking sukses storinya, sosok Dahlan Iskan pun seolah tanpa cacat. Sepatu kets yang menjadi ciri khasnya justru dianggap sebagai bagian dari kesederhanaan, sekaligus kelebihannya. Bahkan ada ulasan yang mendikotomikan sepatu kets Dahlan Iskan dengan sepatu kulit mahal lambang modernisasi yang banyak didewakan. Sepatu kets Dahlan Iskan menjadi pemenangnya.
Ulasan-ulasan berlebihan tentang Dahlan Iskan di media pun seolah menjadi permakluman bahwa ia bisa seenaknya berjalan-jalan di Istana Negara menggunakan sepatu kets. Padahal dalam peraturan resmi mengikuti acara di Istana, siapapun tak boleh menggunakan celana jeans, kaos baik berkerah apalagi tidak, termasuk sepatu kets.
Jangankan para tamu, wartawan yang biasa ngepos di Istana saja tak akan berani mencoba-coba hadir dalam acara resmi menggunakan celana jeans atau sepatu kets. Paspamres yang berjaga di pintu gerbang pasti akan langsung menolaknya entah itu sudah kenal atau tidak.
Wartawan yang tak biasa dengan berpenampilan resmi seperti itu tentu saja akan tersiksa. Saya sendiri pernah merasakan menjadi wartawan istana pada tahun pertama terpilihnya SBY sebagai Presiden di periode awal. Saat itu saya harus mengubah total penampilan yang serba santai menjadi serba resmi, dan itu sangat menyiksa.
Untungnya penugasan itu hanya beberapa bulan, karena pimpinan di kantor menarik kembali saya untuk mengelola halaman. Saya jadi kembali bebas. Dan karenannya, saya sangat bisa memahami harapan rekan Ika Chandra untuk bisa menggunakan sepatu kets di Istana seperti Dahlan Iskan.
Kebiasaan menggunakan sepatu kets bukan monopoli Dahlan Iskan. Banyak orang ingin bekerja seperti itu namun tak kuasa karena belum sesukses sang menteri BUMN. Kebiasaan menggunakan sepatu olahraga itu karenanya bukan sebuah kelebihan seseorang dan tak bisa dijadikan contoh.
Saya lebih suka dengan kasus sepatu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Orang sekelas Kalla secara mengejutkan ternyata selalu menggunakan sepatu kulit buatan dalam negeri dalam kesehariannya. Kasus sepatu Jusuf Kalla terasa lebih nasionalis, inspiratif, dan bisa menjadi teladan.
Karena itu permakluman sepatu kets Dahlan Iskan di Istana harus segera diakhiri. Selama menjadi orang pertama di Jawa Pos, PLN atau Kementrian BUMN, Dahlan bisa saja bebas menunjukkan eksentriknya, selalu menggunakan sepatu kets. Tapi di Istana Negara ia adalah hanya anggota kabinet, pembantu presiden, dan harus taat pada peraturan istana.
Dahlan harus berlapang dada dan menghormati tatakrama Istana sebagai simbol negara dengan tak menggunakan sepatu kets seenaknya di sana. Apa susahnya sih mengganti sebentar sepatu kets dengan sepatu resmi saat berada di Istana? Kan bisa dilakukan sebentar di mobil, toh bisa diganti lagi saat acara selesai? Banyak juga lo sepatu kulit yang enteng dipakai layaknya sepatu kets.
Jika permakluman itu dibiarkan, setiap kali berada di Istana akan selalu muncul rasa iri hati. Misal akan muncul pertanyaan, jika Dahlan Iskan boleh kenapa saya tidak?
Saya kira kepatuhan Dahlan Iskan mengganti sepatu kets di Istana Negara justru bisa menjadi sukses lain dalam storinya. Bahwa ia bukan pimpinan egois, pimpinan tahu diri, patuh pada paspamres dengan mentaati tata karma Istana Negara.
Senang lihat Dahlan Iskan menggunakan setelan jas dan sepatu kulit serasi, tampak berwibawa saat berjalan di halaman istana negara. Begitulah status facebook saya kelak jika Dahlan Iskan akhirnya mau mengganti sepatu ketsnya di Istana Negara.



  



Detik.oto- - Menteri BUMN Dahlan Iskan ternyata cukup memantau perkembangan motor di tanah air. Motor menurutnya memberikan dampak luar biasa pada transportasi. "Dengan sepeda motor, masyarakat kelas menengah bawah memiliki alat mobilisasi dan lebih fleksibel dibandingkan dengan alat transportasi kelas menengah atas," ujar Dahlan di Jakarta. Penjualan motor di Indonesia memang cukup menggila akhir-akhir ini. Selama 2011 saja hingga bulan November kemarin, angka penjualan motor mencapai 7,580 juta unit. "Ini akan memberikan dampak yang luar biasa kepada transportasi kita," ujar Dahlan Iskan. Sebelumnya, ketika masih menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan bermimpi untuk melakukan elektrifikasi terhadap kendaraan-kendaraan bermotor yang ada di Indonesia. Hal ini dapat mengurangi penggunaan BBM yang ke depannya semakin mahal dan langka. "Memang kita punya cita-cita kalau bisa seluruh mobil dan motor itu pakai listrik, pertama kan BBM mahal terus, dan kedua biar bisa kurangi polusi. Sekarang lagi kita pilih untuk pulau tertentu supaya satu motor di sana bisa pakai kendaraan listrik," kata Dahlan. Dahlan juga mengakui, bahwa hal ini tidak sekedar rencana, tapi ingin menjadi sebuah program tersendiri dan bisa menjadi sebuah kenyataan meski belum menjadi prioritas.


Tuesday 24 January 2012

siapa sangka JOKOWI suka musik cadas?






 Lelaki bertubuh tinggi kurus yang akrab disapa "Jokowi" ini ternyata suka musik cadas. 








Walikota yang telah menjabat sebagai pemimpin tertinggi Solo selama dua periode itu nyatanya memenangkan hasil pemilihan sebanyak 90% tanpa KAMPANYE. Namun dibalik sikap sederhana'nya itu, ternyata Jokowi memiliki sisi lain yaitu menyukai musik cadas. Meski demikian, Jokowi tetap mencintai budaya Jawa. Dan jangan heran jika suatu saat anda akan menemui Jokowi di pergelaran musik keroncong atau wayang kulit,duduk di deretan belakang  ngobrol dengan warga sampai tengah malam.



  Suka Musik Cadas
Jokowi memang pribadi yang menarik.  ”Saya suka yang cadas.
Rock. Metal! Membuat tergugah dan sangat bersemangat untuk berkarya,” serunya.

Sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jokowi remaja sudah mulai mendengarkan lagu-lagu Led Zeppelin, Metalicca, Napalm Death, Fear Factory, dan Lamb of God. Dia bukan penikmat The Police atau The Beatles. Meski mengaku hanya penikmat musik, dan bukan pemain, Jokowi merasa jiwa rocker hidup di hatinya. ”Dan kita tentu sepakat, tidak ada rocker yang tidak gondrong. Sejak SMA (Sekolah Menengah Atas), rambut saya gondrong sebahu sampai-sampai guru dan kepala sekolah bingung untuk menegur. Mereka gemas tapi khawatir menyinggung perasaan saya karena saya selalu juara umum,” kenang lulusan SMA Negeri 6 Solo ini.

Sewaktu kuliah, Jokowi meneruskan hobi merawat rambut panjang. Bahkan, ia menyebutnya sebagai ”gondrong berat”. ”Spirit rock dan metal adalah kebebasan.
Saya merasa mendapatkan energi itu dari mendengar musiknya dan membiarkan rambut tumbuh panjang. Saat ini pun, saya membebaskan rambut anak-anak kami untuk gondrong, meski mereka harus merapikannya. Apa kata orang kalau anak-anak walikota berambut acak-acakan? Ha-ha-ha,” ujarnya.

Jokowi memangkas rambut dan menatanya dengan rapi sejak menikah dan menjalankan bisnis. Ia semakin rapi-jali sejak menjabat walikota. Namun Jokowi tidak menghentikan kegemarannnya mendengarkan musik keras di mobil, ruang kerja, atau ruang istirahat. ”Saya seorang forester yang suka musik cadas. Karakter itu tidak akan pernah terhapuskan oleh apa pun,” kata Jokowi.




TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surakarta Jokowi sudah tak sabar menanti kedatangan grup band metal legendaris asal Brasil, Sepultura, ke Indonesia. Ia sudah pegang tiket dan siap melihat aksi panggung grup band yang lahir tahun 1980-an itu di Senayan, Jakarta, 9 Februari nanti.

“Saya akan nonton di Jakarta,” kata pemilik nama lengkap Joko Widodo ini saat berbincang di kantor Tempo, Kamis, 12 Januari 2012.

Jokowi, 50 tahun, menggemari musik cadas sejak masih muda. Padahal ketika itu teman-temannya sedang menggandrungi musik The Beatles. Baginya, musik rock dan metal simbol pendobrak. Ia mengaku berulang kali menyaksikan konser band rock di Jakarta, salah satunya adalah konser Deep Purple di Senayan, Jakarta, tahun 1975.
“Biasanya kalau nonton saya ada di tengah-tengah,” kata penggemar band Lamb of God, Metallica, Led Zeppelin, Napalm Death, dan Fear Factory. Kaset CD grup band kesukaannya itu biasanya ada di dalam mobilnya.
Jakarta merupakan kota kedua di Indonesia yang menjadi tujuan Sepultura. Sebelumnya, kota yang akan didatangi oleh Derrick Green cs adalah Makassar, 4 Februari. Di sana mereka akan manggung di Lapangan Basket Karebosi, Makassar.
Setelah dari Jakarta, band yang digawangi oleh Andreas Kisser (gitar), Paulo Jr.
(bas), dan Eloy Casagrande (drum) ini akan manggung di Jatim Expo International, 11 Februari, dan di Gelanggang Olahraga Ngurah Rai, 12 Februari.
Sepultura sebelumnya pernah sukses menggelar konser di Jakarta dan Surabaya, 1992 lalu.
Konser di Tanah Air ini merupakan bagian dari tur keliling “Asia Relentless Tour 2012”. Setelah Indonesia, mereka akan menggelar konser di Malaysia.




nge-rock di konser Linkin Park
 Kompas.com - Jokowi lagi, Jokowi lagi. Walikota Solo yang terkenal nyentrik ini kembali menuai simpati atas apa yang dilakukan maupun atas apa yang dibicarakan. Dengan segudang prestasi tersendiri, Jokowi tak lupa menunjukkan kecintaannya terhadap musik cadas. Pada Sabtu kemarin (17/9) Jokowi menghadiri dan bergabung dengan para pecinta rock & metal di acara “Rock in Solo” yang digelar di Alun-Alun Utara Kota Solo (kompas.com mohon diralat beritanya, Rock in Solo bukan digelar di Stadion Sriwedari). Lalu kemarin malam (21/9) Jokowi juga turut menyaksikan konser akbar band nu-metal & rock alternative asal California yang booming sejak album pertamanya bertitel “Hybrid Theory”, siapa lagi kalau bukan supergroup Linkin Park. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jokowi yang ditemani ajudan ini ikut bergabung dengan puluhan ribu massa yang juga ingin menyaksikan ‘hentakan’ lagu yang dibawakan oleh Linkin Park.
Band yang digawangi oleh Chester Bennington (vocal), Rob Bourdon (drum), Brad Delson (guitar), Dave “phoenix” Farrell (bass), Joseph Hahn (turntable), dan musisi serba bisa Mike Shinoda (vocal), dengan penuh antusias ‘menghantam’ Senayan dengan konser yang bertajuk “A Thousand Suns World Tour”. Lagu “Papercut” yang merupakan lagu yang diambil dari album pertama (Hybrid Theory) menjadi lagu pembuka menghentak diiringi para penonton yang banyak terlihat histeris. Dilanjutkan dengan “Numb” dari album kedua (Meteora) yang makin menambah antusias audiens. Tak ketinggalan pula lagu “Iridescent” yang merupakan soundtrack film “Transformers: Dark of The Moon” digeber di panggung. Aura kedahsyatan konser ini pun juga dilengkapi dengan penampilan serba bisa dari Mike Shinoda, selain melengkapi sektor vokal dengan ciri khasnya yang nge-rap, Mike pun sering beberapa kali turut memperkuat sektor musik, baik dengan gitar maupun keyboard. Lagu-lagu seperti “Crawling”, “Shadow of The Day” pun juga tak kalah menambah atraktifnya penampilan Linkin Park, dan penonton pun semakin dibuat lebih semangat berjingkrak-jingkrak.
Bagi Linkin Park, konser ini adalah penampilan kedua kalinya di Indonesia, setelah sebelumnya pertama kali tampil di Pantai Carnaval, Taman Impian Jaya Ancol pada 13 Juni 2004 lalu. Jokowi sendiri juga mengaku tak mempersiapkan secara berlebihan untuk menonton konser Linkin Park kali ini. David, ajudan Jokowi pun mengatakan “Iya, tadi bapak menyempatkan nonton Linkin Park. Kebetulan paginya memang ada acara di Balai Kartini dan malamnya nonton konser” (joglosemar.com) David sendiri mengaku baru membeli tiket pada siang harinya seharja 2,5jt rupiah, karena hanya tiket dengan harga itulah yang tersedia pada siang hari tersebut.
Ketika ditanya perihal dirinya menonton konser Linkin Park, Jokowi pun menjawab dengan santai, “Apa yang salah dengan wali kota nonton musik rock? Saya ingin, ya, saya lakukan. Senang musik rock bukan berarti tidak cinta keroncong atau gamelan,” tutur Jokowi (kompas.com)
Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini saat ikut bergoyang di perhelatan “Rock in Solo” pun menyampaikan keinginannya untuk bisa mendatangkan ‘dedengkot’ musik metal yang melegenda seperti Metallica dan Megadeth ke perhelatan tahunan “Rock in Solo”. Para penggemar metal saat ini pun bisa bersenang hati karena Jokowi mengungkapkan bahwa “Rock in Solo” tahun depan kemungkinan besar akan mendatangkan bintang tamu sekelas group Lamb of God.
Apapun yang dilakukan oleh pak Walikota ini, pantaslah kita ambil sisi positifnya. Merangkul semua elemen masyarakat tanpa mengerdilkan kelompok lain, patut ditiru oleh para pemimpin di negeri ini. Mungkin belum ada yang menyamai keberaniannya yang menonton konser, pergi mengunjungi pasar, survey pedagang kaki lima, dan beberapa aksi lainnya hanya ditemani satu atau dua orang ajudan saja. Jokowi juga dijadwalkan akan membuka “Festival Keroncong Solo” pada 29 September nanti, inilah wujud kecintaannya pada seni dengan tidak memandang apapun itu perbedaan gender musik.


 
 
Solo – Perhelatan Rock In Solo, Sabtu (17/9) malam, memang menyita perhatian publik. Penggila rock dan metal dari segala penjuru kota di Indonesia hadir memenuhi Alun-alun Lor Kraton Solo. Siapa sangka, Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), juga termasuk dalam 8.000 penonton yang hadir. Dengan berada di area panggung tanpa pengawalan ketat, orang nomer satu di Kota Solo ini tampak asyik menikmati alunan keras dari band-band rock metal yang tampil. Sejak muda, Jokowi memang penyuka music rock. Bahkan dalam beberapa tahun ia sempat memiliki rambut gondrong sebahu sebagai identitas pecinta rock.
Jokowi yang pada malam itu menggunakan kaos bergambar band rock Lamb Of God menonton pertunjukkan ini hingga selesai. “Keren banget…,” ucapnya ketika ditanya oleh MC tentang pendapatnya terhadap pesta musik rock tersebut. Seperti penonton lainnya, Jokowi yang kala itu merangkapi kaosnya dengan jaket merah juga ikut  mengacungkan dua jari sebagai kebersatuan dalam musik rock.
Sebagai salah satu fans Metalicca, pada Rock In Solo 2012 mendatang, ia menginginkan band tersebut hadir juga untuk kembali menghibur masyarakat. Seketika penonton bersorak keras ketika Jokowi menyebutkan nama band tersebut yang diharapkan tampil di tahun depan. “Dulu saya juga suka Lamb of God, Led Zepelin, dan Iron Maiden,” lanjutnya.
Jokowi mengakui, rock metal memang jenis musik kebebesan dan pemberontakan. Namun dirinya tidak ingin para generasi muda yang sedang cinta-cintanya dengan music rock mengambil sisi negatif dari dua karakter musik rock tersebut. “Kebebasan dan pemberontakan bisa saja tidak selalu berujung negatif. Ambillah filosofinya dan ambil sisi positifnya. Seperti kebebasan yang tetap memiliki tanggung jawab dan pemberontakan yang terarah dan bertujuan. Jika sisi ini diambil, pasti yang ditemukan kebaikan,” pesannya.



sumber: kompas.com
timlo.net
tempo.com
harianjoglosemar



Walikota Mana yang bisa Se’sederhana ini?





 




Disaat pemimpin lain mengeluhkan kenaikan gaji, (termasuk Presiden, para mentri dan anggota DPR), JOKOWI , walikota SOLO, sama sekali belum pernah mengambil gaji’nya !!!!






 
Jokowi belum pernah melihat ataupun menerima amplop gaji bayarannya sebagai walikota. ”Kalau teken saya memang teken tapi tidak pernah lihat amplopnya. Ambil gimana, wong lihat amplopnya saja tidak pernah,” Ketika ditanya kenapa tidak mengambil gajinya, dengan rendah hati ia tidak mau menjawabnya. Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya,” tegas dia.

Soal mobil dinas, dia juga enggan menggantinya dengan yang baru. Mobil dinas Toyota Camry keluaran tahun 2002 ini merupakan peninggalan mobil dinas walikota Solo sebelumnya, Slamet Suryanto. “Mobil asal bisa dinaikin, tidak perlu mobil baru,” ujar Jokowi. Dan jika mobil tersebut macet, tanpa sungkan, Jokowi turun santai menemui rakyat tanpa jarak. Ia tidak bossy atau sok penting. Jokowi memanusiakan manusia.

Suatu ketika, dalam perjalanan dinas ke Nusukan, sebuah kampung di Solo Utara, mobil dinasnya yang tua mogok. ”Saya tidak mau merepotkan orang banyak. Saya telepon Gibran, anak sulung saya, minta dijemput. Dia datang dengan mobil Toyota Kijang tua kami. Saya pulang dengannya, mobil dinas pulang dengan derek. “Hidup saya semudah itu saja,” ungkap Jokowi. Mobil dinas tersebut tiga hari masuk bengkel dan Jokowi tidak lantas marah, apalagi minta mobil dinas baru. ”Saya tidak birahi pada mobil,” tukasnya. Selain itu, dia mengaku memang tidak suka gonta-ganti mobil. Seperti halnya mobil pribadinya yang sudah 14 tahun tidak diganti. “




 
Joko Widodo Dijagokan Gubernur DKI Jakarta- Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi, menanggapi dingin mengenai hasil kajian yang dilakukan oleh Cyrus Network bersama Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), yang sementara ini dinilai paling tepat untuk memimpin Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota DKI Jakarta.
"Jabatan seperti itu tidak perlu diuber-uber nanti kalau waktu datang pasti juga akan datang. Buktinya saya dulu itu hanya tukang kayu yang setiap hari hanya dipabrik menggeluti mebel dan waktunya datang saya bisa jadi Wali Kota Surakarta, sampai orang tua saya itu tidak percaya. Untuk itu berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah itu adanya berita tersebut kita tanggapi
dengan tenang dan kepala dingin," katanya.
Cyrus Network bersama Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ,elakukan penelitian pada 24 November hingga 1 Desember 2011.
Metode penelitian dilakukan dengan focus group discussion di tahap pertama, lantas survei opinion leader di tahap kedua. Kegiatan ini melibatkan 100 orang yang terbagi dalam 10 kelompok.
Pengkajian meliputi sembilan dimensi calon Gubernur DKI Jakarta meliputi visioner, leadership, intelektualitas, ketrampilan politik, ketrampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, penampilan dan integritas moral.
Penelitian tersebut memunculkan nama-nama yang pantas menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pertama Jokowi skor 6,98, kedua Faisal Basri skor 6,7, ketiga Fadel Muhammad skor 6,3, keempat Sandiaga Uno skor 6,15 dan kelima Chairul Tanjung skor 6,10.
"Ya kalau dalam survei itu seperti dimuat di beberapa media memang saya nomor satu dan saya juga terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Untuk mencapai tujuan itu tidak cukup hasil survei saja, tetapi juga perlu dukungan semua baik menyangkut masalah politik, masyarakat,partaidanlain-lain,"katanya
Jokowi menyatakan dirinya tidak punya keinginan untuk maju Gubernur DKI Jakarta .
"Saya tetap tak kepikiran untuk ke sana dan saya harus sadar dan secara realitas politik sulit. Belum lagi pertimbangan-pertimbangan lain yang memberatkan saya. Sekarang saya juga masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta ini sudah cukup," katanya.






TEMPO.CO,Jakarta - Pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI masih dua tahun ke depan, tapi nama-nama calon sudah mulai bertebaran. Tak hanya dari kalangan pimpinan partai politik, tokoh di luar partai politik juga muncul.
Dalam perbincangan publik, nama
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Wali Kota Surakarta Jokowi mulai dipasangkan sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. Disinggung soali ini, Jokowi yang pekan lalu berkunjung ke Tempo menanggapinya sambil bercanda.
“Jadi Wali Kota saja dianggap tidak ada potongan. Saya ini baju dibesar-besarin. Kurus begini tidak mbodi,” kata pemilik nama lengkap Joko Widodo itu sambil menunjukkan lengannya yang menurutnya kurus.
Ukuran tubuhnya yang kurus menjadi alasan dia tidak pantas menduduki kursi orang kedua di Indonesia. Sarjana Kehutanan Universitas Gadjah Mada 1985 itu malah mengungkapkan keinginannya kembali mengurus pabrik mebel kayu miliknya saat nanti tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Jokowi, 50 tahun, memimpin Surakarta sejak 2005. Selama kepemimpinanya, wilayah kota seluas 44,03 kilometer persegi itu banyak mengalami perubahan. Pada tahun 2006, hampir seribu pedagang kaki lima direlokasi dari kawasan Monumen Juang Banjarsari ke Pasar Klitikan tanpa gejolak. Ini terjadi berkat ketelatenannya mendekati pedagang itu dengan mengundang makan siang hingga 54 kali.
Selain penataan kota, Jokowi juga dinilai sukses dalam memperbaiki sistem birokrasi di wilayahnya. Terbukti pengurusan kartu tanda penduduk kini hanya membutuhkan waktu satu jam, padahal sebelumnya perlu berhari-hari. Dengan rangkaian pencapaian itu, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Surakarta untuk periode kedua 2010-2015.
Jokowi yang dinilai sukses memimpin Surakarta ini ternyata juga diharapkan bisa membenahi Ibu Kota Jakarta. Ia pun masuk dalam daftar sembilan nama calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Ketika ditanyakan soal pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi lagi-lagi menanggapi dengan guyon. “Jadi wali kota saja enggak ada potongan. Mau dinaikkan apalagi? Saya merasa tidak ada potongan dan tidak pintar,” katanya.
Jokowi bahkan dengan jujur mengakui bahwa pernah ada tamunya salah orang. “Waktu saya jadi wali kota enam bulan pertama, ada tamu datang yang disalami ajudan saya karena dia lebih mbodi,” ungkapnya yang sontak disambut tawa oleh awak media Tempo yang kala itu hadir di ruang pertemuan.
Di awal kepemimpinannya, Jokowi memang sempat diragukan kemampuannya. Namun, pengusaha mebel itu membuktikan dengan melakukan banyak tindakan yang mengutamakan kesejahteraan pedagang kecil dan rakyat biasa. Namanya semakin populer belakangan ini setelah membuat gebrakan dengan menjadi brand ambassador produk mobil lokal Kiat Esemka dan menjadikannya sebagai mobil dinas Wali Kota Surakarta.


 



Menjadi Walikota Dengan Niat Yang Mulia.
Biasa saja. Saya pikir tidak ada yang perlu disikapi berlebihan dengan jabatan yang saya pegang sekarang ini. Yang jelas, tanggung jawab saya sekarang menjadi sangat berat. Karena saya mengemban amanah dari masyarakat Solo untuk memimpin mereka menuju Solo yang lebih baik, maju dan mensejahterahkan seluruh lapisan masyarakat. Amanah itu saya terima dengan senang hati dan dengan penuh tanggung jawab.





 Demikian kalimat-kalimat bernada filosofis tinggi yang meluncur dari mulut Ir. H. Joko Widodo ketika menjawab pertanyaan Kabar UGM, tentang kesannya sebagai Walikota Solo. Ungkapan tersebut menggambarkan secara plastis kerendahatian sang walikota, yang lebih popular disebut Pak Jokowi. Kerendahatian Pak Jokowi, ternyata, bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata saja. Ia bisa dirasakan juga oleh rakyat kecil. Dengarlah komentar para tukang becak di pinggir jalan utama kota Solo. “Pak Jokowi sangat dekat dengan masyarakat Solo lapis bawah. Dia sangat lekat di hati masyarakat Solo,” ujar seorang tukang becak.
Bagi masyarakat Solo, Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Mereka menemukan keperibadian yang sangat menarik pada diri Pak Jokowi: mau merangkul mereka membangun Solo. Lebih dari itu, mereka sering kali menerima sembako gratis dari Pak Jokowi.
Sebelum menjadi walikota, Pak Jokowi dikenal sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang mebel. ”Saya eksportir mebel. Aktivitas saya yang lain ya,…berorganisasi. Terakhir saya adalah ketua ASMINDO Surakarta,” ujar laki-laki kelahiran 21 Juni 1961 ini.
Pak Jokowi adalah lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Dia masuk ke Fakultas Kehutanan UGM bertolak dari keinginannya sendiri untuk menjadi tukang kayu. Kebetulan orangtuanya menekuni bisnis perkayuan, “Orangtua saya tukang kayu, sehingga ada bau-bau kayunya,” kata Pak Jokowi tersenyum.
Saat menjadi mahasiswa, Jokowi muda sudah belajar hidup prihatin. Prinsip hidup ini menjadi pengalaman berharga buat dirinya dalam berwirausaha, “Saya kuliah ketika kemampuan ekonomi orangtua tidak hanya terbatas tetapi minus. Karena itu, saya memacu diri supaya tetap bersemangat belajar dan cepat lulus. Maklum, kalau kuliah semakin lama ongkos yang dikeluarkan kan semakin banyak. Kuliah di kehutanan UGM bagi saya sesuatu yang menyenangkan, mengingat saya memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang turun temurun menggeluti perkayuan. Dukanya ya,…sebagai mahasiswa yang ekonominya minus, saya harus berhitung betul soal pengeluaran. Kalau ingin apa…ya harus mikir bener karena keterbatasan yang ada. Tetapi, ternyata kebiasaan kuliah itu sangat bermanfaat ketika saya sudah menggeluti dunia bisnis,” kata eksportir mebel ini.
Melihat posisi Pak Jokowi sekarang, bisa saja kita berpikir bahwa sewaktu kuliah dulu Pak Jokowi menjadi aktivis mahasiswa. Bukankah sudah jamak bahwa mahasiswa yang pernah menjadi aktivis ketika kuliah terjun ke dunia politik? Ternyata perkiraan kita keliru. Semasa kuliah dulu, Pak Jokowi lebih senang ikut kegiatan-kegiatan minat dan bakat seperti naik gunung dan sebagainya. “Kegiatan mahasiswa saya naik gunung, main basket dan camping,” ujar lulusan SDN 111 Tirtoyoso Solo ini.
Setelah menjadi Sarjana Kehutanan UGM, Pak Jokowi tidak langsung bekerja di Solo. Dia merantau dulu ke Aceh. “Setelah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM saya bekerja di sebuah BUMN di Aceh. Kemudian saya kembali ke Solo dan bekerja di CV. Roda Jati, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Sekitar tahun 1998, saya kemudian berusaha secara mandiri di bidang permebelan, khususnya sebagai eksportir. Alhamdulillah, setelah mengalami jatuh bangun di sana, bisnis yang saya tekuni ini mampu memberi kehidupan bagi saya dan keluarga,” kata suami Iriana ini.
***
Sekalipun Pak Jokowi tidak pernah menjadi aktivis mahasiswa sewaktu menjadi mahasiswa dulu, tidak berarti dia buta politik. Dia juga bukan menabukan dirinya mengikuti politik praktis. Dia malah bersedia terjun ke dunia politik praktis. “Semua orang bisa saja terjun ke dunia politik. Saya memang ikut berpartisipasi dalam proses pilkada di Surakarta, karena ada permintaan-permintaan serius dari elemen dan komponen masyarakat. Untuk menjadi wali kota, memang saya harus punya partai yang membawa saya,” tutur lulusan SMPN 1 Solo ini.
Lalu, apa yang mendorong Pak Jokowi mencalonkan dirinya jadi Walikota Solo? “Sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang bergerak ke bidang politik, memang saya punya obsesi dan alasan. Pertama, saya sangat serius untuk maju. Saya ingin mengakomodasikan aspirasi-aspirasi serius yang muncul dari banyak pihak, baik secara pribadi maupun secara kelompok atau organisasi. Yang kedua, saya ingin bersama-sama seluruh komponen masyarakat membawa Solo ke arah yang lebih baik, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Yang ketiga, saya ingin pemerintahan ini diurus secara clean, jernih, tegas dan tanpa kompromi, sehingga good governance dan clean goverment benar-benar terwujud,” tambah lulusan SMAN 6 Solo ini.
Setelah menjadi walikota, Pak Jokowi menyadari bahwa banyak kalangan masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat krisis moneter yang tak kunjung selesai ditambah kenaikan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM. Dia pun langsung bertekad mengantisipasi keadaan ini. Dia segera berusaha mensejahterakan masyarakat Solo yang dipimpinnya, “Saya kira di tempat kita (Solo-red), yang jelas kita berusaha bagaimana menarik investasi yang sebesar-besarnya dalam rangka memberikan lapangan pekerjaan seluas-luasnya pada masyarakat. Caranya dengan pemberian layanan perizinan. Bila dulu, perizinan akan keluar selama kurang lebih 6 bulan, sekarang ini urusan perizinan bisa selesai dalam tempo 4-6 hari. Ini terobosan yang kita lakukan,” kata bapak dari Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep ini.
***
Sampai sekarang, sudah 21 tahun Pak Jokowi meninggalkan kampus biru. Selama itu, dia tidak tahu banyak perkembangan yang terjadi di UGM. Dia juga tidak tahu kalau almamaternya telah menjadi PT. BHMN, “Terus terang saya kurang mengikuti perkembangan ketika UGM menjadi PT. BHMN. Menurut saya, apapun statusnya, yang penting di era globalisasi seperti saat ini, UGM selain harus mampu mengikuti trend sebagai sebuah perguruan tinggi yang mampu bersaing di tingkat global, juga jangan sampai meninggalkan “roh”-nya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi kerakyatan. Karena orientasi inilah dulu UGM kerap disebut dengan istilah universitas ndeso. Orientasi itulah yang membuat UGM dan lulusannya bisa mengakar dan selalu nyambung dengan persoalan-persoalan kerakyatan. Sesuatu yang saya kira telah membuat nama UGM disegani hingga kini,” ungkap Pak Jokowi.
Mungkin karena rasa cintanya pada UGM, Pak Jokowi kemudian mengusulkan agar UGM menjadi entrepreneurship university. “Selain itu UGM harus mulai dikembangkan kearah Entrepreneurship University, dimana mahasiswa yang lulus dari UGM tidak lagi mencari pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain,” tambahnya.
Akhirnya, Pak Jokowi berpesan kepada mahasiswa UGM, agar mereka menyiapkan pengetahuan yang banyak dan mental yang kuat selama belajar di UGM. ”Tantangan yang dihadapi adik-adik saya para mahasiswa di masa depan bakal lebih berat dibandingkan tantangan generasi saya dulu. Karena itu, tidak ada kata lain kecuali menyiapkan pengetahuan, keterampilan, mental dan semangat juang yang prima untuk bisa menghadapi tantangan tersebut,” tambahnya (wawancara dan penulisan: Gusti Grehenson; editing: Abrar). 


sumber: http://awaspinter.blogspot.com/
http://tokohsurakarta.blogspot.com/
tempo.com

Kota dalam Kebun di Tangan JOKOWI





Insinyur Universitas Gajah Mada ini memang forester sejati. Kecintaannya pada hutan dan kayu membawanya keliling dunia untuk memasarkan mebel. Sebagai seorang walikota yang berprofesi awal sebagai pembisnis mebel ini, beliau berusaha menerapkan “LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBUDAYAAN HIDUP BERDAMPINGAN.” Lelaki kelahiran Solo, 21 Juni 1961 itu ingin mengembalikan kota ini ke jati dirinya sebagai kawasan tradisi yang sejuk. ”Grand design tata ruang Solo adalah eco-cultural city






Taukah anda berapa jumlah mall di Solo????
Dua!! Hanya dua! Ya, hanya dua! Hanya dua mall untuk area yang cukup luas
Taukah anda berapa lahan kota yang dijadikan “hijau” dan  “lapang” ??
Silahkan datang sendiri ke Solo dan nikmati “spirit”nya
Taman-taman kota telah direvitalisasi. Kawasan bantaran sungai ia sulap menjadi Green Belt atau Sabuk Hijau. Dimulai dengan merintis hijauan di sepanjang jalur Citywalk, kini Jokowi mengembangkan jalur pedestrian di penjuru lain kota ini.”Taman Sekartaji seluas total 38 hektare di sepanjang Kali Anyar kini tak hanya menjadi peneduh, tapi juga area yang indah dan paru-paru kota,” jelasnya. Taman Balekambang, yang tiga tahun lalu masih kumuh oleh permukiman liar dan kesenian rakyat Wayang Tobong, kini bukan hanya paru-paru kota dan catchment area atau daerah tangkapan air, tapi juga kawasan wisata.
”Dalam lima tahun ke depan, Solo akan menjadi Kota Dalam Kebun. Setiap ruang publik terbuka yang belum ada hijauannya, kita tanami tanpa kecuali. Pagar-pagar dinding dan besi dirobohkan, diganti pagar hidup, atau ditanami rambatan.”

Tidak salah Wakil Presiden Boediono telah mencanangkan Solo sebagai the Indonesian City of Charm dalam the 7th China-ASEAN Expo, di Nanning, Guangxi, Cina, Oktober 2010. Untuk meneguhkan ikon tersebut, Jokowi bercita-cita mewujudkan desain tata kota lima tahunan pada periode kedua kepemimpinannya. ”Dalam lima tahun ke depan, Solo akan menjadi Kota Dalam Kebun. Setiap ruang publik terbuka yang belum ada hijauannya, kita tanami tanpa kecuali. Pagar-pagar dinding dan besi dirobohkan, diganti pagar hidup, atau ditanami rambatan.” Dia berharap, 30-35 persen wilayah kota akan menjadi kebun dan pada 15 tahun ke depan bahkan akan menjadi hutan. ”Ya, karena dalam jangka panjang, desain tata kota ini adalah Kota Dalam Hutan. Isu pemanasan global, climate change, dan green city telah menjadi perbincangan dunia – dan Solo tak mau ketinggalan untuk mengambil peranan positif,” kata Jokowi. ”



sumber:rollingstone

Friday 20 January 2012

VAGINARIAN???

siang ini tadi, jam 13.00 WIB gw diajak jalan sama dua manajer ke daerah Parang Tritis Yogyakarta. Lumayan jauh, 30 menit lah dari kantor. Kelar acara , pas di dalam mobil terjadilah percakapan absurd ini:
Manajer 1 yang lagi nyetir : "Kita makan dulu ya. Dimana? "
Manajer2 : "Terserah Pak, yang penting lengkap. Soalnya si Agnes khan VAGINARIAN."
Gw sama Manajer 1 : " ----------" *hening
Manajer2 : " Iya khan Nes, kata Retno kamu VAGINARIAN."
Manajer1 : " Apaan sih itu Bu?"
Manajer 2 :" Itu... yang ga makan daging...."
Gw : " OH, VEGETARIAN....."
Manajer 2 : " Nah, iya itu........"
Gw : dengan muka datar cuma bisa jawab he he he ... he he he............ ----_____----

Wednesday 18 January 2012

Siapa Bilang PSK Harus Cantik?


 

                Keheningan di sebuah gang tikus padat penduduk di suatu sudut ibukota tiba-tiba pecah sore itu. “ Ga mungkin ni yaaa!!!! celana dalam ini bisa jalan sendiri kesini!!!!!!” Nyak Bibit berteriak keras dengan melempar celana dalam merah itu ke jalanan. Pak Bibit yang hoby memperkosa itu bukannya tak ingin memungutnya, namun di tengah sorotan mata anak-anak kecil yang tengah bermain bola di depan rumah kumuhnya membuatnya hanya berdiri diam bagai patung. Bocah-bocah kecil cekikikan melihat sebuah celana dalam wanita itu kini tergeletak di atas genangan air bekas hujan. Pak Bibit masih saja diam dan menunduk. Tak menjawab sepatah katapun dan tak berani menatap wajah istri yang dinikahinya selama 25 tahun itu.
                Barang barang dari dalam rumah dilempar Nyak keluar. Warga yang melintas acuh. Pemandangan yang biasa dan sering terjadi bagi mereka. Tak satupun barang terlepas dari pandangan Nyak. Awalnya dia melempar piring, lalu sendok, lalu jaket Bapak, sampai – sampai kucing yang tak sengaja melintas dihadapannya pun ikutan dilemparnya keluar rumah. Dan kalau saja harga TV  satu-satunya yang dimiliki Nyak itu murah, pastilah sudah ikut terlempar.
                Adegan pertengkaran sore ini ditutup dengan Nyak yang membanting pintu rumah keras dan menguncinya. Rumah kumuh berukuran 4 m x 5m itu kini tertutup rapat untuk Bapak. Bapak bukannya mengetuk pintu untuk minta maaf atau merayu sang istri, tapi malah pergi berlalu dari tempat itu. Bapak melangkah menyusuri bantaran sungai kotor yang menjadi sumber hidupnya dan tetangganya.
                Sesampainya di tikungan bapak berhenti sejenak. Mengambil BB’nya dan jempolnya mulai menari di atas keypad. Bapak BBM’an dengan seseorang sambil terkadang tertawa cekikikan sendiri.
“ Kamu dimana ni Dik? Mas lagi panas... pengen ketemu ” messenger Bapak untuk seseorang yang ada di seberang.
“  Wah kalau Mas lagi panas, kok nyarinya Ratri??? Nanti tambah panas donk. (tambah emoticon menunduk malu2 dengan bibir merah dan sedikit monyong) ” Bapak senyum-senyum lagi membaca BBM itu. Ternyata BBM  dari Ratri seorang kupu-kupu malam yang jam terbangnya sudah tinggi. Di daerah itu, Tukang ojek dan pengangguran mana yang tak kenal Ratri???
“ Aduh Dik kau buat aku gerah...rah...rah..... bikin aku bergairah....rah....rah.....” senyum Bapak semakin menjadi.
“ Aduh Mas aku lagi sibuk...” (emoticon marah)
Ekspresi Bapak langsung berubah. Antara kecewa, kesal dan tampak seperti seseorang yang sedang menahan buang air. Bapak memasukan BB’nya lagi ke dalam saku dan nongkrong di sebuah warung kopi dekat perempatan.
Satu jam berlalu, dua jam berlalu, tiga jam berlalu. Tak terasa hari sudah gelap dan suasana kampung menjadi sepi. Bapak meninggalkan papan catur berserakan di depannya, bekas arena judinya barusan.
“ Berapa ni kopi neng????” Bapak berjalan mendekati si penjual yang masih muda.
“ Biasa aak, lima ribu.” Ucap sang penjual dengan senyum malu-malu anjing.
“ Nih sisanya buat Neng,,,, a’ak habis menang banyak tadi.” Bapak mencolek dagu si penjual yang masih senyum-senyum.
“ Makasih ak.......”
Bapak yang sudah berumur 50an tahun itu semakin girang dipanggil aa. Setelah mengedipkan mata dan colek sana-sini, Bapak berlalu. Menyusuri bantaran sungai lagi. namun di tengah jalan Bapak berhenti. Dan berbalik arah menuju arah tadi sore ketika dia berangkat. Udara yang dingin malam itu semakin menguatkan niat Bapak untuk menemui pujaan dan primadona hatinya. Ratri.
Sampai di tikungan yang tadi, Bapak kembali menghentikan langkahnya. Mengambil BB dan kembali mengirim BBM untuk Ratri.
Dik, dingin nih.... mas butuh selimut....” selimut disini bukan sembarang selimut. Selimut ini selain untuk ngangetin badan, selimut ini bisa bicara dan bikin panas!!! Selimut itu ya si Ratri. Si PSK.
Bapak berkali-kali nge-PING!!!
Tapi tetap ga ada balasan. Jangankan dibalas, BBM dari Bapak saja masih bertanda “D” alias belum dibuka dan dibaca.
Namun hasrat Bapak sudah tidak bisa dibendung lagi. Bapak nekat datang ke rumah Ratri yang jaraknya 200 meter dari tempat dia berdiri.
Sesampainya di depan pintu, Bapak mengetuk perlahan dengan mesra mendayu-dayu. “ Dik Ratri......” ucapnya setengah mendesah....
Sayup sayup terdengar suara dari dalam rumah. Bukannya balasan panggilan dari Bapak melainkan suara ah....ah....
Sebagai pem-follow MarioTeguh dan PemulihanJiwa di twitter, Bapak mencoba menerapkan twitter dari kedua acount yang difollownya itu. Bapak mencoba positif thinking. Ya! Positive thinking !!!!!
“ Mungkin itu suara TV” ucap Bapak pada dirinya sendiri. Bapak mengetuk kembali pintu dan tetap tak ada jawaban. Bapak semakin kesal. Hasrat semakin tak dapat ditahan. Bapak membuka pintu dengan paksa!
Dilihatnya seorang wanita sedang telanjang di atas meja. Rambutnya keriting pirang kusut berantakan. Wajahnya yang berkulit gelap itu dipenuhi jerawat. Mulutnya sedikit menganga seperti ABG yang sering foto close up dari atas. Namun bukan karena sok imut seperti Alay itu, tapi karena giginya yang monyong dan berantakan membuat bibirnya tidak dapat tertutup rapat.
Ratri kaget! Lelaki telanjang yang membelakangi Bapak juga kaget! Sekarang laki – laki itu menoleh pada Bapak. Dan sekarang Bapak yang kaget!
“ jancukkkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!! Ngopo neng kene!!!!!!!!!!!”
“ Lha Bapak ngopo neng kene????!!!!!!!!!!!!!”
“ Jingan!!! Malah takon !!!! Bocah diopeni malah nglonte!!!!! “
Namun kemudian sang lelaki terdiam. Bapak juga terdiam. Sepasang ayah dan anak itu sama – sama diam.

Sunday 15 January 2012

sebuah catatan dari tempat pesanggrahan sang Sultan






pertengahan Januari ini saya berkunjung ke 
TamanSari 
Yogyakarta.


front of Taman Sari
sebuah situs bekas taman atau kebun istana yang wawww... bagus sekali.....





sebuah menara di tengah kolam











tangga kayu menuju puncak menara

















SISI DALAM MENARA

dari tempat inilah konon katanya Sultan melihat sang permaisuri yang tengah mandi di kolam. dan tubuh telanjang yang paling mengesankan akan dipanggil.













pemandangan dari atas menara. melihat sisi kolam permandian para permaisuri dan putri














tapi sayang sekali kondisi di dalam menara sekarang sudag berbeda jauh dengan dahulu..
BANYAK CORETAN DIMANA-MANA!!!!!










what do you think about it??? ---->>
kisah cinta kalian ditulis pada tembok????
its so crazy !!!

norak men!!!!










menurut gue yang nulis ini 
seorang yang ALAY,
liat aja bahasanya... lebay banget -_-





do you see that?????
yang menulis mungkin seorang narziz yang alay.
bagaimana tidak?
dia menulis kata ganteng dengan sisipan huruf "U" ditengahnya


mungkin yang menulis ini adalah ababil yang masih suka nge'genk dalam berteman.....
sungguh ABG yang malang -_-

mirisssssssssssssssss....!
do you know what is "LONTE"?
LONTE is Bitch atau Pekerja Seks Komersial (PSK)













Lonte lagi- Lonte lagi????
arrrrrrrrrrrrrr














satu kata buat yang nulis ini......--->>>


"MATAMU!!!!!!!!!!!!





DEAR PENULIS TEMBOK INI!
FUCK!!!!!
LOE KALI YANG FUCK!!!!
arrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!







hanya ada di Yogyakarta







sebuah potret
kecil
dari sebuah
Daerah 
Istimewa 
Yogyakarta 





perjalanan kecil di sudut lain Kraton Yogyakarta 


patung di tengah pendopo





abdi dalem










bersama abdi dalem













sisi lain potret Kraton 

berjalan di sekitar Kraton, saya menemui beberapa orang yang menjadikan sekitar Kraton sebagai tempat tinggal....

 

 



sudut Lain Kota Yogyakarta 

sebuah jembatan ini tampak biasa saja.


tapi ternyata, ada kehidupan di 
bawahnya. 



beberapa orang menggantungkan hidup dari bawah jembatan ini...
 
sekedar mencari rupiah, 
 

atau mencari tempat untuk tinggal. 
ya,.,,, tinggal.... hidup disana....





dan saya kesana. menilik sisi lain kehidupan warga disini....