Melukis dengan jarum dan tinta, untuk berbagi cerita
Tattoo ke tiga yang saya buat adalah tulisan hakuna matata di pinggang depan kanan.
Selalu ada kisah atau cerita di setiap tatto yang saya sematkan di badan saya.
Anyway, ngomong2 soal tattoo, apasih pandangan kalian terhadap orang yg punya tattoo di tubuhnya?
Menelisik sejarah tattoo, atau rajah,
Keberadaan merajah
tubuh sudah dilakukan sejak 3000 SM. Tattoo ditemukan pertama kali di Mesir,
pada sebuah mumi. Dari situlah tattoo kemudian menyebar ke suku-suku di dunia,
termasuk salah satunya suku Indian dan Polinesia, lalu berkembang ke seluruh
suku-suku dunia, salah satunya suku Dayak di Kalimantan.
Tattoo dibuat sebagai
suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggan tersendiri bagi si
empunya dan symbol keberanian dari si pemilik tattoo. Tattoo dipercaya juga
sebagai symbol keberuntungan, status social, kecantikan, kedewasaan dan harga
diri.
Tapi sekarang, semua
bisa bikin.
Kalo pandangan saya pribadi sih, ngga ada yg salah dengan tattoo. Sejauh ini saya masih memandang tattoo sebagai karya seni. Ada moment atau cerita tentang sesuatu, dan saya pikir saya suka melihatnya, ya jadi saya bikin aja di badan. Se simple itu. Saya suka liatnya, ya saya bikin.
Tanpa bermaksud sebagai simbol status sosial, harga diri, atau kebebasan, hahahha saya tidak serumit itu.
Balik lagi ke hakuna matata.
Film pertama kali yg membuat saya menangis adalah The Lion King.
Saat itu umur saya 4 tahun.
Saya ingat betul bagaimana saya menangis saat Mufasa ( Raja Hutan ) meninggal saat menyelamatkan Simba ( anaknya) ketika akan dibunuh Scar ( adik Mufasa) yang iri dengan tahta yang nantinya akan jatuh pada Simba.
Kalo pandangan saya pribadi sih, ngga ada yg salah dengan tattoo. Sejauh ini saya masih memandang tattoo sebagai karya seni. Ada moment atau cerita tentang sesuatu, dan saya pikir saya suka melihatnya, ya jadi saya bikin aja di badan. Se simple itu. Saya suka liatnya, ya saya bikin.
Tanpa bermaksud sebagai simbol status sosial, harga diri, atau kebebasan, hahahha saya tidak serumit itu.
Balik lagi ke hakuna matata.
Film pertama kali yg membuat saya menangis adalah The Lion King.
Saat itu umur saya 4 tahun.
Saya ingat betul bagaimana saya menangis saat Mufasa ( Raja Hutan ) meninggal saat menyelamatkan Simba ( anaknya) ketika akan dibunuh Scar ( adik Mufasa) yang iri dengan tahta yang nantinya akan jatuh pada Simba.
Sejak itu saya selalu
mengikuti serial film itu, sampai The Lion King 2, yang menceritakan tentang anak Simba yang bernama Kiara. Simba mengajarkan “Kita Adalah Satu”( We Are
One) . Awalnya Kiara tidak mengerti tengtang hal itu, Ketika sudah dewasa Kiara
akan mengerti dan belajar berburu sebagai seekor singa.
Kalau menurut saya,
film ini hanya tambahan saja sih tentang kisah Simba sebagai raja. Karena bukan
lanjutan dari The Lion King 1 dan The Lion King 2, hanya menceritakan sahabat Simba
, Timon dan Pumba yang sangat kocak. Tentang darimana mereka berasal, bagaimana
mereka bertemu dan bagaimana mereka
membantu Simba dalam merebut kembali tahtanya sebagai Raja. Dengan slogan
mereka hakuna matata yang artinya no
worry
Dan sampai saat sekarang berumur 23 tahun,

Saya masih ingat kata kata yang nyatanya bahasa swahili itu
Apapun masalah yg ada di depan mata,
Hakuna matata !
No worries, jangan khawatir, pasti akan ada jalan keluarnya :)
Dan sampai saat sekarang berumur 23 tahun,

Saya masih ingat kata kata yang nyatanya bahasa swahili itu
Apapun masalah yg ada di depan mata,
Hakuna matata !
No worries, jangan khawatir, pasti akan ada jalan keluarnya :)