Thursday 3 November 2011

sepenggal fiksi


Salah Menilai
by: agneshia christa

                Sebagian dari diriku menyuruhku untuk tetap disini.  Aku mengharapnya menjadi milikku. Dan akhirnya dia datang. Dengan ujung bibir yang melengkung ke atas, aku tersenyum dan melangkahkan kaki ke arahnya.  Aku mendongak ke atas, menatapnya yang berdiri tepat di hadapanku. Mata birunya menatapku tajam lalu menelanjangi wajahku. Aku merasakan ada yang berbeda dari dirinya. Tatapan dan sikapnya dingin, tak seperti biasanya.
                Tiba – tiba dia merengkuh pinggangku keras. Aku menjerit kesakitan, tapi dia tak menghiraukannya.
“What happened with u???!!!!!”” pekikku
Dia masih saja merengkuhku kuat.  Tangan kirinya dilingkarkan pada tubuhku, memelukku dengan sangat erat hingga aku merasakan sesak dan sulit bernafas.
                “Hee!!!! Whats wrong???!!! I cant.....” belum selesai aku berbicara, dia menguatkan rengkuhannya.
                 Aku berusaha melepaskan diri. Aku berteriak keras saat berhasil lepas dari genggamannya. Secepat kilat aku berlalu. Kupaksa kakiku berlari kencang. Tapi secepat apapun aku berusaha , dia tetap bisa mengejarku. Aku merasakan tangan yang sangat dingin merengkuh pundakku keras dan kemudian membalikkan badanku. Dia mengoyak pakaianku hingga aku setengah telanjang.
                Aku melawan dengan sekuat tenaga, dan berhasil lolos kembali. Dia merengkuh pundakku lagi! Menatapku tajam. Aku merasakan seluruh tubuhku menjadi kaku! Rahangku menegang! Bibirku bergetar. Dia mendekatkan wajahnya ke telingaku lalu ke leherku. Seketika aku merasakan ada sesuatu yang sangat dingin dan sakit di leherku. Dia menggigitku dengan kedua taringnya, mengoyak kulit dan tulangku. Hingga akhirnya aku terjerembab dan jatuh.

2 comments: