Wednesday 21 December 2011

HARI IBU BUKANLAH MOTHER'S DAY !


Hari Ibu, Bukan Melulu Soal Ceremonial

            Nampaknya sudah menjadi tradisi di Indonesia, setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Hari ibu sendiri dikenal sebagai hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam lingkup keluarga, maupun lingkup sosial. Hari Ibu atau Mother Day’s tidak hanya diperingati di Indonesia, melainkan seluruh penjuru dunia juga memberikan penghargaan kepada ibu dengan merayakannya. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, International Women’s Day diperingati setiap tanggal 8 Maret. Sedangkan di Amerika dan beberapa negara lain, hari Ibu diperingati pada hari Minggu, di pekan kedua pada bulan Mei.
            Mother Day’s yang diperingati di belahan dunia lain ini dirayakan dengan pembebasan pekerjaan rumah tangga Ibu dan digantikan oleh suami dan anak-anaknya. Hal tersebut semata-mata sebagai perwujudan tanda terimakasih dan cinta atas jasa seorang Ibu. Tak jarang pula pemberian hadiah kecil untuk Ibu juga kerap dilakukan. Seperti pemberian bunga, bingkai foto, perhiasan, liontin dan kado kecil lain.
            Di Indonesia sendiri, dalam lingkungan sosial, perayaan Hari Ibu selalu terlihat dan terdengar dengan berbagai banyak kegiatan. Maraknya perayaan melalui acara-acara dapat dilihat dalam media visual seperti televisi, radio, dan iklan – iklan di media cetak maupun elektronik. Semua hal yang disajikan berkaitan dengan “ibu” dilaksanakan dalam sehari itu. Mulai dari ucapan Selamat Hari Ibu, sampai beberapa acara bertema Ibu dengan penggunaan gaun Nasional atau kebaya. Seluruh penjuru negri pun menjadi demam “ibu” dalam seharian itu.
            Sedangkan dalam lingkup keluarga, Hari Ibu umumnya dirayakan sama dengan perayaan di luar negri. Pembebasan tugas dan kewajiban Rumah Tangga Ibu. Seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci dan  pekerjaan rumah tangga lain. Pemberian hadiah dan pemberlakuan libur sehari bagi para Ibu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, nyatanya hanya jadi ritual simbolik yang miskin makna.
            Ketidak pahaman masyarakat terhadap makna dibalik Hari Ibu tersebut menciptakan paradigma bahwa pada 22 Desember adalah Perayaan Nasional yang wajib dirayakan dengan ritual yang sama dengan Mother Day’s di luar negri. Padahal kedua hal tersebut adalah berbeda. Mother Day’s sendiri adalah perayaan dan penghargaan yang diberikan kepada Ibu atas jasa-jasanya. Sedangkan Hari Ibu sendiri, lebih dari itu, memiliki nilai historis yang sarat budaya dan filosofi.
            Sejarah Hari Ibu adalah diawali dengan bertemunya para pejuang wanita dalam Kongres Perempuan Indonesia, yang kini dikenal dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI). Kongres yang pertama tersebut diadakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dilangsukan pada tanggal 22 Desember 1928. Kongres ini menyerukan tentang pentingnya perbaikan akses perempuan terhadap pendidikan, penyediaan informasi yang lebih baik pada saat perkawinan dan perceraian tentang hak-hak perempuan. Dimana saat itu keberadaan perempuan di Indonesia masih dipandang sebelah mata.
             Selanjutnya diadakan Kongres Perempuan Indonesia yang ke-II pada tahun 1935 di Jakarta, dan Kongres Perempuan yang ke-III pada tahun 1938 di Bandung. Tujuan kongres ini untuk mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan perempuan Indonesia dan menggabungkan organisasi-organisasi perempuan Indonesia dalam suatu badan federasi yang demokratis tanpa memandang latar belakang agama, politik, dan kedudukan sosial dalam masyarakat.
            Adapun penetapan Hari Ibu sendiri diputuskan pada Kongres Perempuan Indonesia yang ke-III ini dan disyahkan oleh Presiden Soekarno melalui Keppres No. 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Maka sejak saat itu, Hari Ibu diperingati sebagai Perayaan Naional (bukan hari libur) hingga sekarang.
            Menilik dari hal itu, maka Hari Ibu harus dimaknai secara lebih. Bukan hanya sekedar perayaan untuk menghargai jasa Ibu, tapi lebih dari itu peringatan ini harus diartikan sebagai bentuk kemajuan perempuan, sesuai dengan harkat dan martabatnya yang telah diakui. Peran Ibu yang sangat luar biasa ini sudah selayaknya kita nilai lebih. Karena tanpa adanya Ibu, tidak akan ada bangsa dan masyarakat yang maju.
            Maka di Hari Ibu yang berharga ini, mari kita menghormati dan mencintai Ibu  dengan lebih. Kita maknai hal ini bukan hanya sekedar perayaan tahunan, melainkan kita ekspresikan dengan kasih dan rasa syukur. Dan kita junjung tinggi harkat dan martabat wanita, sebagai arti luas dari “ibu” itu sendiri. Sesuai dengan sejarah Hari Ibu yang memiliki nilai filosofi dan budaya tinggi. Cinta untuk            Ibu di seluruh dunia. Selamat Hari Ibu!




2 comments:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE

    ReplyDelete